Kamis, 25 Desember 2014

wajib baca ya

hal buruk tuk menjatuhkanmu, karena merekalah yang buatmu semakin kuat setiap hari.
    Terkadang, kamu berpikir seseorang telah berubah tanpa kamu menyadari hal itu terjadi karena dia mulai bersikap dewasa.
Sesuatu yang menyenangkan bagaimana seseorang mampu membuatmu tersenyum, hanya dengan memikirkan dirinya. Happy
    Jadi dirimu sendiri agar ketika seseorang mencintai, kamu tak perlu takut jika dia akan temukan dirimu bukan orang yang ingin dia cintai.
Perasaan yang paling berbahaya adalah iri, karena iri hati melahirkan kebencian dan kebencian akan membunuhmu perlahan.
    Tak peduli seperti apa hidupmu, kamu selalu punya pilihan untuk melihat dari sisi baiknya atau sisi buruknya.
Hanya karena seseorang terlihat kuat di hadapanmu, tak berarti dia bisa begitu kuat ketika tanpamu.
    Jangan selalu katakan "masih ada waktu" atau "nanti saja". Lakukan segera, gunakan waktumu dengan bijak.
Hidup terlalu singkat jika hanya menyesal. Hidup hanya sekali, namun jika digunakan dengan baik, sekali saja cukup!
    Hidup ini bukan hanya mencari yang terbaik, namun lebih kepada menerima kenyataan bahwa kamu adalah kamu. Jadi dirimu sendiri.
Orang yang bijak adalah yang tahu siapa yang harus dia percaya. Orang yang lebih bijak adalah dia yang selalu bisa dipercaya.
    Sadarilah, mengeluh tidak menyelesaikan apapun. Mengeluh hanya akan menambah beban dihati. Berhentilah mengeluh, segera bertindak!
Jangan jadikan kegagalan kemarin sebagai penghambat hari ini. Semangat untuk membuat hari esok lebih baik, melalui hari ini.
    Perbuatan adalah cerminan isi hati. Jika hati dipenuhi kebaikan, maka sikap dan tindakan akan baik, pun sebaliknya.
Orang yang malas telah membuang kesempatan yang diberikan Tuhan, padahal Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia.
    Jangan nilai orang dari masa lalunya karena kita semua sudah tidak hidup di sana. Semua orang bisa berubah, biarkan mereka membuktikannya.
Jadikan kepandaian sebagai kebahagiaan bersama, sehingga mampu meningkatkan rasa ikhlas tuk bersyukur atas kesuksesan.
    Kadang kamu harus buat keputusan tuk mengalah, atau kamu akan kehilangan dia yang kamu cinta hanya karena kamu keras kepala.
Dalam cinta, ketika ada yang berbeda, jangan mencari siapa yang salah, karena kamu dan dia adalah tim yang sama dengan tujuan yang sama.
    Orang yang bisa mengendalikan emosinya adalah pemenang hidup sejati.
Jika bertanya, jangan mendiktekan jawabannya, agar informasi baru bisa bertamu.
    Sebenarnya tantangannya bukan me-manage waktu tapi me-manage diri kita sendiri.

bijak bro

Janganlah kamu mencintai seseorang karena paras/wajahnya, hartanya dan jabatannya, tapi cintai karena kebaikan dan ketulusan hatinya karena diantara itu semua, hanya kebaikan dan ketulusan hatinya yang tetap abadi.
Datangilah sahabatmu di saat dia susah dan lenyaplah di saat dia bahagia, karena sesungguhnya kamulah yang akan diingat di saat dia sedang susah di saat kamu membantunya
    Ketika diri kita merasa telah dikhianati dan dikecewakan, berdoalah agar suatu saat kau tak akan mengkhianati dan mengecewakan, karena kamu juga telah merasakan betapa sakitnya dikhianati dan dikecewakan.
Waktu adalah pedang, jika kamu bisa menggunakan dengan baik, maka pasti akan membawa keberuntungan, tapi jika kau menggunakan dengan buruk, pasti dia akan membunuhmu.
    Berfikir positif dan optimis terlihat seperti kalimat puisi yang sepele, tapi sdarilah ini sangat penting dalam peran anda mengambil keputusan yang akan menentukan kesuksesan atau kehancuran
Berpikirlah sebelum berbicara, karena dengan begitu, kamu akan mengurangi kesalahan pun masalah yang mungkin akan terjadi.
    Jika kamu memiliki keinginan tuk memulai, kamu juga harus mempunyai keberanian dan keinginan untuk menyelesaikannya, bukan hanya mengakhiri.
Seberat apapun harimu, jangan pernah biarkan seseorang membuatmu merasa bahwa kamu tak pantas mendapat apa yang kamu inginkan.
    Terkadang, kamu berusaha menghindari sesuatu, bukan berarti kamu membencinya. Kamu menginginkannya tapi kamu tahu bahwa itu salah.
Jangan takut akan perubahan. Kita mungkin kehilangan sesuatu yang baik, namun kita akan peroleh sesuatu yang lebih baik lagi.
    Tuhan takkan berikan cobaan melebihi kemampuanmu. Ketika putus asa, ingatlah, jika Tuhan memberinya padamu, Dia akan membantumu melewatinya.
Ketika seseorang yang sangat kamu percaya mendustaimu, ketahuilah bahwa kamu tengah belajar untuk lebih percaya pada dirimu sendiri.

ini

Orang yang kuat hatinya, Bukan mereka yang tidak pernah menangis, Melainkan Orang yang tetap tegar ketika banyak Orang menyakitinya.
    Seberat apapun beban masalah yang kamu hadapi saat ini, percayalah bahwa semua itu tak pernah melebihi batas kemampuan kamu.
Hargai dia yg membencimu, karena dia adalah penggemar yg telah menghabiskan waktunya hanya tuk melihat setiap kesalahanmu.
    Jangan menyerah atas impianmu, impian memberimu tujuan hidup. Ingatlah, sukses bukan kunci kebahagiaan, kebahagiaanlah kunci sukses. Semangat !
Jangan iri atas keberhasilan oranglain, karena kamu tidak mengetahui apa yang telah ia korbankan untuk mencapai keberhasilannya itu.
    Jangan bandingkan orang yg mencintaimu dengan masa lalumu. Hargai dia yg kini berusaha membuatmu bahagia.

kisah kematian jalal

Muhammad, raja agung Mughal meninggal dunia mungkin adalah kabar yang paling di nantikan pemirsa. Tapi sayangnya dia mungkin gak di matikan kecuali hingga akhir episode yang kita gak tahu kapan itu, karena menurut beberapa bocoran, kisah Jodha akbar akan berlanjut hingga ke episode Salim-Anarkali. Salim adalah putra mahkota Mughal, anak ketiga dari pasangan Jalal-Jodha dan anak pertama yang hidup dari keduanya. Sedangkan Anarkali adalah selir Jalal yang kemudian terlibat hubungan cinta dengan Salim. Kisah itu masih lama dan akan di bahas di tempat yang lain.
Dalam sejarah di sebutkan bahwa penyebab Jalal meninggal adalah karena penyakit disentri. Karena itu dengan penasaran saya menanti, di akhir episode nanti, apa yang menjadi penyebab meninggalnya Jalal. gak dramatiskan kalau seorang raja yang gagah, ksatria sejati...mati karena disentri. Tapi siapa sih yang tahu dan dapat menebak bagaiman cara seseorang mati? gak ada karena itu adalah rahasia tuhan. Tapi saat ini saya akan membahas tentang kematian Jalal yang terjadi dalam Serial Jodha Akbar yang kini sedang kita tonton bersama.


http://informasidiary.blogspot.com/2014/10/misteri-kematian-jalal-jodha-akbar-antv.html
Kabar kematian Jalal selalu membuat Jodha down, bahkan jauh sebelum Jodha menyadari kalau di mencintai Jalal . Cinta itu sangat dekat dengan kematian. Duka terpanjang seorang pencinta bukan pada kecemburuan tapi pada kematian. Hanya kematian yang dapat merenggut kekasih tercinta,  karena dalam kematian gak ada lagi perjumpaan yang di idam-idamkan. Hingga episode 315, segaknya ada 4 kali Jalal di nyatakan meninggal, baik secara sukarela, dalam bayangan Jodha ataupun karena tipu muslihat musuh. Ada misteri-misteri yang menyebabkan Jalal meninggal adalah:

1. Jalal di serang Harimau

Kematian Jalal yang ini hanya ada dalam pikiran dan mimpi Jodha. Mungkin karena rasa bersalah karena telah membuang peluru senapan Jalal sehingga saat di serang harimau dan demi menyelamtakan Jodha, Jalal bertarung dengan harimau tersebut hingga terluka parah. Dalam kesengsaraan nya menjaga Jalal agar tetap hidup, Jodha bermimpi kalau Jalal meninggal. Jodha terpaksa mengabarkan kematian Jalal pada keluarga Agra. Dia melihat Hamida menanggis penuh duka, Ruqaiyah histeris, meyalahkan Jodha dan menampar Jodha berkali-kali, serta para istri-istri mulai berkemas untuk melarikan diri. Dalam perasaanya yang terdalam, dapat kita rasakan kalau dalam peristiwa ini Jodha lebih takut menghadapi reaksi dari keluarga Mughal daripada kematian Jalal itu sendiri.

2. Jalal meninggal karena di Lempari batu

kematian jalal di lempari batu terjadi di Jodha akbar episode 220. Saat itu Jalal sedang mencari Jodha yang telah di usirnya dari Agra karena kemarahan dan rasa cemburu yang sangat pada Sujamal. Kata-kata Jalal yang menuduhnya yang bukan-bukan membuat Jodha terluka dan gak mau menemui Jalal walaupun dia tahu Jalal ada di depan matanya.  Setelah berhari-hari mencariJohda, Jalal tiba di Asylum Toldar Naal, di mana secara kebetulan Jodha telah menjadi penghuni Asylum tersebut karena Jodha gak dapat pulang ke Amer karena terikat janji yang di buat oleh Menawati. Mengetahui kalau Jodha ada di dekatnya tapi tak mau menemuinya, Jodha akhirnya pura-pura mati dan menyuruh para penduduk untuk menyebarkan berita kematiannya. Jodha yang menyamar sebagai Laksmi mendengar Jalal mati segera berlari menemui jasadnya yang terbujur kaku di tanah berbalut kain putih. Saat angin menerpa, kain tersebut tersingkap dan nampaklah wajah Jalal.  Jodha terkulai lema dan hampir jatuh kalau Jalal gak segera bangkit dan meraih tubuhnya. Bukanny senang karena Jalal ternyata masih hidup, Jodha menjadi sangat marah karena merasa di bodohi dan juga karena masih memendam sakit hati pada Jalal.

3. Jalal meninggal karena di bunuh Mali

Saat itu Jodha dan para wanita sedng ikut Jalal berperang melawan Mahamchucak dan Mali. Pengawal mali mengirimkan pedang, baju perang yang berlumuran darah dan segala atribut perang yang di pakai Jalal saat meninggalkan kemah.  Semua wanita Jalal terutam aRuqaiya, Hamida  dan Salima menangis histeris. Jodha pun yang saat itu sedang hamil mudah sangat berduka. Dalam perang, para wanita akan menjadi harta rampasan yang menjadi milik pemenangnya. Para wanita gak sudi menjadi milik mali. Mereka bersiap-siap untuk melakukan bunuh diri massal. Ketika tiba-tiba Jodha mempunyai pikiran dan perasaan bahwa gak mungkin Jalal meninggal. Kalau Jalal meninggal kenapa mali hanya mengirimkan pakaiannya dan bukan tubuh atau kepalanya. Jodha kemudian menghimpun kekuatan dan menjadikan para wanita sebagai tentara yang akan bertarung melawan pasukan Mali di bawah pimpinannya. Dan memang setelah Jodha berhasil menjatuhkan Mali dan perang berakhir, Jalal ternyata masih hidup

4. Jalal di bunuh Atifa

Semua orang percaya kalau Jalal tergila-gila pada Atifa dan mengabaikan Jodha bahkan menjauhinya. Tapi menjelang akad nikah, Jodha yang di larang untuk hadir, memaksa untuk datang.  Setelah akad nikah, di depan matanya, sang mempelai wanita, Atifa mengorok leher Jalal. Jalal jatuh ke tanah dan mayi seketika. Jodha shock, semua orang shok. Jodha memarahi Atifa dan berkata, "kenapa kau membunuhnya? dia kan suamimu." Atifa mengatakan kalau Jalal menikah dengan Atifa tapi dirinya bukan Atifa tapi Sakinah. JOdha akan menyerang Atifa ketika suami atifa menjegalnya. Melihat itu seorang rahim melindungi Jodha dan mengancam suami atifa. Mendengar suara rahib itu, Jodha terlihat sangat senang, karena meski penyamarannya sempurna, Jalal gak dapat mengubah suaranya.

kisah nusantara

Karna menjadi panglima perang, dan berhasil menewaskan musuh. Yudhisthira minta agar Arjuna menahan serangan Karna. Arjuna menyuruh Ghatotkaca untuk menahan dengan ilmu sihirnya, Ghatotkaca mengamuk, Korawa lari tunggang-langgang. Karna dengan berani melawan serangan Ghatotkaca. Namun Ghatotkaca terbang ke angkasa. Karna melayangkan panah, dan mengenai dada Ghatotkaca. Satria Pringgandani ini limbung dan jatuh menyambar kereta Karna, tetapi Karna dapat menghindar dan melompat dari kereta. Ghatotkaca mati di atas kereta Karna. Para Pandawa berdukacita. Hidimbi pamit kepada Dropadi untuk terjun ke perapian bersama jenasah anaknya.
Pertempuran terus berkobar, Drona berhasil membunuh tiga cucu Drupada, kemudian membunuh Drupada, dan raja Wirata. Maka Dhrtadyumna ingin membalas kematian Drupada.
Kresna mengadakan tipu muslihat. Disebarkannya berita, bahwa Aswatthama gugur. Yudhisthira dan Arjuna mencela sikap Kresna itu. Kemudian Bhima membunuh kuda bernama Aswatthama, kemudian disebarkan berita kematian kuda Aswatthama. Mendengar berita kematian Aswatthama, Drona menjadi gusar, lalu pingsan. Dhrtadyumna berhasil memenggal leher Drona. Aswatthama membela kematian ayahnya, lalu mengamuk dengan menghujamkan panah Narayana. Arjuna sedih atas kematian gurunya akibat perbuatan yang licik. Arjuna tidak bersedia melawan Aswatthama, tetapi Bhima tidak merasakan kematian Drona. Dhrtadymna dan Satyaki saling bertengkar mengenai usaha perlawanan terhadap Aswatthama. Kresna dan Yudhisthira menenangkan mereka. Pandawa diminta berhenti berperang. Tapi Bhima ingin melanjutkan pertempuran, dan maju ke medan perang mencari lawan, terutama ingin menghajar Aswatthama. Saudara-saudaranya berhasil menahan Bhima. Arjuna berhasil melumpuhkan senjata Aswatthama. Putra Drona ini lari dan sembunyi di sebuah pertapaan. Karna diangkat menjadi panglima perang. Banyak perwira Korawa yang memihak kepada Pandawa.
Pada waktu tengah malam, Yudhisthira meninggalkan kemah bersama saudara-saudaranya. Mereka khidmat menghormat kematian sang guru Drona, dan menghadap Bhisma yang belum meninggal dan masih terbaring di atas anak panah yang menopang tubuhnya. Bhisma memberi nasihat agar Pandawa melanjutkan pertempuran, dan memberi tahu bahwa Korawa telah ditakdirkan untuk kalah.
Pandawa melanjutkan pertempuran melawan Korawa yang dipimpin oleh Karna. Karna minta agar Salya mau mengusiri keretanya untuk menyerang Kresna dan Arjuna. Salya sebenarnya tidak bersedia, tetapi akhirnya mau asal Karna menuruti perintahnya.
Pertempuran berlangsung hebat, disertai caci maki dari kedua belah pihak. Bhima bergulat dengan Doryudana, kemudian menarik diri dari pertempuran. Dussasana dibunuh oleh Bhima, sebagai pembalasan sejak Dussasana menghina Drupadi. Darah Dussasana diminumnya.
Arjuna perang melawan Karna. Naga raksasa bernama Adrawalika musuh Arjuna, ingin membantu Karna dengan masuk ke anak panah Karna untuk menembus Arjuna. Ketika hendak disambar panah, kereta yang dikusiri Kresna dirundukkan, sehingga Arjuna hanya terserempet mahkota kepalanya. Naga Adrawalika itu ditewaskan oleh panah Arjuna. Ketika Karna mempersiapan anak panah yang luar biasa saktinya, Arjuna telah lebih dahulu meluncurkan panah saktinya. Tewaslah Karna oleh panah Arjuna.
Doryudhana menjadi cemas, lalu minta agar Sakuni melakukan tipu muslihat. Sakuni tidak bersedia karena waktu telah habis. Diusulkannya agar Salya jadi panglima tinggi. Sebenarnya Salya tidak bersedia. Ia mengusulkan agar mengadakan perundingan dengan Pandawa. Aswatthama menuduh Salya sebagai pengkhianat, dan menyebabkan kematian Karna. Tuduhan itu menyebabkan mereka berselisih, tetapi dilerai oleh saudara-saudaranya. Aswatthama tidak bersedia membantu perang lagi. Salya terpaksa mau menjadi panglima perang. Nakula disuruh Kresna untuk menemui Salya, dan minta agar Salya tidak ikut berperang. Nakula minta dibunuh daripada harus berperang melawan orang yang harus dihormatinya. Salya menjawab, bahwa ia harus menepati janji kepada Duryodhana, dan melakukan darma kesatria. Salya menyerahkan kematiannya kepada Nakula dan agar dibunuh dengan senjata Yudhisthira yang bernama Pustaka, agar dapat mencapai surga Rudra. Nakula kembali dengan sedih.
Salya menemui Satyawati, pamit maju ke medan perang. Isteri Salya amat sedih dan mengira bahwa suaminya akan gugur di medan perang. Satyawati ingin bunuh diri, ingin mati sebelum suaminya meninggal. Salya mencegahnya. Malam hari itu merupakan malam terakhir sebagai malam perpisahan. Pada waktu fajar Salya meninggalkan Satyawati tanpa pamit, dan dipotongnya kain alas tidur isterinya dengan keris. Salya memimpin pasukan Korawa. Amukan Bhima dan Arjuna sulit untuk dilawannya. Salya menghujankan anak panahnya yang bernama Rudrarosa. Kresna menyuruh agar Pandawa menyingkir. Yudhisthira disuruh menghadap Salya. Yudhisthira tidak bersedia harus melawan pamannya. Kresna menyadarkan dan menasihati Yudhisthira. Yudhisthira disuruh menggunakan Kalimahosadha, kitab sakti untuk menewaskan Salya. Salya mati oleh Kalimahosadha yang telah berubah menjadi pedang yang bernyala-nyala. Kematian Salya diikuti oleh kematian Sakuni oleh Bhima. Berita kematian Salya sampai kepada Satyawati. Satyawati menuju medan perang, mencari jenasah suaminya. Setelah ditemukan, Satyawati bunuh diri di atas bangkai suaminya.
Duryodhana melarikan diri dari medan perang, lalu bersembunyi di sebuah sungai. Bhima dapat menemukan Duryodhana yang sedang bertapa. Duryodhana dikatakan pengecut. Duryodhana sakit hati, lalu bangkit melawannya. Bhima diajak berperang dengan gada. Terjadilah perkelahian hebat. Baladewa yang sedang berziarah ke tempat-tempat suci diberi tahu oleh Narada tentang peristiwa peperangan di Hastina. Kresna menyuruh Arjuna agar Bhima diberi isyarat untuk memukul paha Duryodhana. Terbayarlah kaul Bhima ketika hendak menghancurkan Duryodhana dalam perang Bharatayudha. Baladewa yang menyaksikan pergulatan Bhima dengan Duryodhana menjadi marah, karena Pandawa dianggap tidak jujur, lalu akan membunuh Bhima. Tetapi maksud Baladewa dapat dicegah, dan redalah kemarahan Baladewa..

cerpen

Hai kawan.
Masihkah kalian mengingatku? Mengingat kisah persahabatan kita yang telah kita lalui bersama, bertahun-tahun yang lalu. Persahabatan yang tak hanya penuh canda dan tawa, tetapi juga isak tangis dan derai air mata. Kisah penuh mimpi sederhana, langkah awal menggapai cita-cita. Disertai bumbu-bumbu cinta khas anak remaja. Ah, sepertinya aku telah terseret ke arus nostalgia. Baiklah, biar kuulang sekali lagi segala kenangan yang masih melekat di otakku, serasa baru saja kemarin aku mengalaminya.
Dulu, tiga belas tahun yang lalu, kita berlima bertemu di sebuah SMA, lima siswa baru yang dengan penuh semangat melanjutkan pendidikan dan mengganti seragam putih-biru mereka dengan seragam putih abu-abu, seakan-akan saat-saat memakai seragam itulah yang sedari dulu mereka nantikan. Lima orang asing yang awalnya tak saling mengenal, namun kemudian menyunggingkan senyum satu sama lain. Lalu perkenalan yang tak lagi bisa dielak, ditambah lagi, ternyata kita berlima ditempatkan di satu kelas yang sama. Aku yang pendiam. Hani yang cerewet. Rama yang pemberontak. Bunga yang feminin. Dan Adit yang jahil. Pribadi yang berbeda-beda. Asal dan latar belakang keluarga yang jelas berbeda-beda pula. Namun siapa sangka, justru karena itulah kita bisa bersama, merasa tak lengkap tanpa kehadiran seorang di antara kita berlima.
Lalu peristiwa-peristiwa tak terlupakan itu berlanjut, saat kita bersama menyelesaikan berbagai tugas di ‘markas’ kita –gazebo di belakang rumahku– ditemani buku-buku yang berserakan dan remah-remah kue dimana-mana. Saat kita menertawakan Bunga yang jatuh saat bermain ice skating. Saat kita tersenyum geli melihat Adit yang seolah tak ada habisnya mengerjai Hani. Saat kita hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala saat melihat Rama (lagi-lagi) dikeluarkan dari kelas karena membuat gaduh. Hal-hal kecil yang tak akan bisa kita ulangi lagi, hal-hal kecil yang membuatku merasa bahagia karena bisa merasakannya bersama kalian. Yah, sayangnya, semua yang kita lalui tak hanya kisah bahagia, namun juga kisah-kisah sedih, yang sekarang mulai berkelebat di benakku.
Kau ingat? Saat aku menangis bak anak kecil saat adikku mengalami kecelakaan. Lalu kalian mengelilingiku yang tengah menangis, tanpa mengucap sepatah kata pun. Merasakan kesedihan yang sama denganku. Membuatku merasa lebih baik setelahnya. Lalu saat Hani yang mendadak menjadi pendiam, tak mengeluarkan sepatah kata pun hingga jam istirahat tiba. Hal yang mengkhawatirkan kita, tentu saja. Dan ternyata, malamnya ia bertengkar dengan orangtuanya karena tak ingin kuliah di jurusan yang diinginkan orangtuanya. Juga saat Adit yang tiba-tiba memarahi semua orang, memaki, dan menyumpah-nyumpah. Dan kalian ingat apa penyebabnya? Ya. Seseorang telah merusak kap mobil kesayangannnya hinga penyok tak berbentuk. Ah, saat itu benar-benar kalianlah yang telah menjadi pembangun dinding-dinding pertahanan kami yang mulai runtuh. Membuat kami kembali kuat seperti sedia kala.
Dan, akhirnya tiba saat itu. Saat serbuk ‘cinta’ mulai ditiupkan dan menggelitik rasa. Saat-saat yang membuat segalanya berubah. Menjadi lebih baik, namun juga jauh lebih buruk. Membuat segalanya tak akan sama lagi. Mungkin memang benar. Tak akan pernah ada kata sahabat dalam cinta, begitu juga sebaliknya. Dan mungkin itulah mengapa ‘cinta’ tak seharusnya merasuk ke lingkaran persahabatan. Beberapa orang menganggapku paranoid, tapi, tentu saja, seperti yang telah kuduga, hal itu terjadi. Lingkaran yang tak lagi menjadi sebuah lingkaran yang utuh, entah ujungnya yang putus ataukah membelok, aku tak lagi memerhatikan. Yang ku tau, lingkaran persahabatanku tak lagi utuh.
Kalian ingat saat itu bukan? Tangis konyol karena merasa dikhianati, kepalsuan dibalik sebuah senyum. Ah, masa-masa tanpa tawa dan kebersamaan yang menyakitkan. Lalu perlahan semua mulai menjauh, satu sama lain. Hingga waktunya kita benar-benar berpisah. Berkelana, menjelajahi dunia yang sesungguhnya. Masih dengan keheningan yang menyakitkan. Ah, aku hanya bisa berharap segala kesalahpahaman ini kelak berakhir. Agar kita bisa kembali tertawa bersama. Menangis bersama. Karena sesungguhnya, kisah kita tak seburuk itu. Terlalu banyak kenangan indah yang sayang jika hanya dikubur dalam-dalam, dianggap memori yang tak perlu diingat kembali. Hei teman, ketahuilah, aku merindukan kalian. Merindukan kembalinya tawa di antara kita.
Seseorang yang akan
selalu menjadi temanmu

trima kasih :)